Rabu 18 Dec 2013 20:07 WIB

Yulianis Kecewa Disebut Aneh oleh Abraham Samad

Yulianis mengenakan cadar saat menjadi saksi dalam kasus korupsi Wisma Atlet
Foto: Republika/Edwin Dwi
Yulianis mengenakan cadar saat menjadi saksi dalam kasus korupsi Wisma Atlet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis menyatakan kekecewaannya kepada Ketua KPK Abraham Samad yang menyebutnya aneh. Pernyataan  Samad itu terlontar dalam acara Refleksi Akhir Tahun Pekan Politik Kebangsaan di kantor International Confrence of Islamic Scholars (ICIS), Jakarta, Kamis (12/12).

Menurut Samad, bekas anak buah mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin itu tidak pernah menyebut nama Edhie Baskoro Yudoyono atau yang akrab dipanggil Ibas selama pemeriksaan di KPK sehingga KPK tidak pernah memanggil putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudoyono itu.

Akan tetapi, Yulianis mengungkapkan kepada wartawan dan di persidangan bahwa Ibas mendapatkan uang sebesar 200.000 dolar AS dari perusahaan milik Nazaruddin itu saat persidangan.

"Itu membuat saya kecewalah karena kan saya sudah tiga tahun memberikan kesaksian tanpa dibayar. Kalau Pak Samad bilang saya aneh, jadi tiga tahun kesaksian saya itu menjadi seperti apa?" kata Yulianis saat menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Yulianis mengatakan bahwa kedatangannya ke Gedung KPK untuk menyerahkan surat pernyataan kekecewaanya kepada Samad.

Yulianis yang mengenakan jilbab bercadar berwarna hijau meminta agar Samad memeriksa catatan kesaksiannya dalam berita acara pemeriksaan. Setelah itu, mengklarifikasi pernyataan Samad ke media.

"Karena menyangkut masalah integritas Bapak sebagai pimpinan KPK dan saya juga tidak akan tinggal diam membela integitas saya sebagai manusia," ujar seraya menunjukkan suratnya kepada wartawan.

"Kalau menurut Pak Samad saya belum pernah dipanggil untuk Hambalang, nih saya ada buktinya," tambah Yulianis yang membawa kumpulan surat-surat panggilan pemeriksaan untuk berbagai kasus dari KPK.

Meskipun dia mengaku telah kecewa terhadap Samad, Yulianus menyatakan tetap bersedia memberikan kesaksian kepada KPK apabila dibutuhkan karena persoalannya ini murni urusan pribadi dengan Samad.

"Jadi, tidak ada hubungannya dengan KPK. Saya akan bersaksi terus walaupun Pak Samad bilang saya aneh, saya akan bersaksi apabila KPK memerlukan saya. Sejauh ini, sejak kasih kesaksian nggak ada intervensi, penyidik itu baik sama saya, mereka kooperatif," kata Yulianis.

Surat Yulianis

Dalam suratnya kepada Samad, Yulianis menyatakan keberatan dengan pernyataan Samad ke beberapa media TV dan juga media online yang menyatakan bahwa

"Tidak pernah saya (Yulianis) menyebut Ibas dalam BAP saya dan saya dianggap orang aneh yang tidak perlu dipercaya". Ia mengatakan bahwa pernah berbicara kepada penyidik saat kasus Wisma Atlet. Akan tetapi, Yulianis tidak ingat apakah hal tersebut masuk dalam BAP wisma atlet.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement