REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 30 tahun menapaki karier di blantika musik Indonesia, grup band legendaris Slank akhirnya merilis film autobiografi berjudul "Slank Nggak Ada Matinya". Film yang serentak digelar (20/12) mendatang ini menurut pentolan Slank, Bimbim, merupakan cita-citanya yang lama terpendam.
"Akhirnya berhasil tanpa disanka. Gue bisa bilang ini film rock and roll terbaik di dunia," kata Bimbim ditemui di XXI Epicentrum Jakarta, Rabu (18/12).
Bimbim bahkan menyebutkan film ini lebih baik dibandingkan dengan film autobigrafi Jim Morrison. "Jim Morrison pakai narkoba dan mati, gue pakai narkoba tapi bisa sembuh," katanya.
Karena itu, untuk menghasilkan film ini Bimbim bersama Slank tak mau main-main. Slank dari awal terlibat dalam penggarapan film karya sutradara Fajar Bustomi ini.
"Dari mulai cari ide cerita sampai syuting juga sebagian besar di sebelah Fajar," ujar Bimbim.