REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan harus ada konsep baru untuk kawasan Singapura-Johor-Riau atau segitiga Sijori.
Pendapatnya itu disampaikan, karena perkembangan perekonomian masing-masing negara sudah berbeda dan mengalami peningkatan. Untuk itu, penting untuk dikaji kembali dan menyamakan pandangan untuk memperbarui konsep segitiga Sijori.
“Perekonomian Malaysia telah berkembang pesat, demikian pula Indonesia. Tentu harus ada konsep baru antara Singapura, Johor, dan Riau di masa mendatang,” katanya saat memberikan keterangan pers bersama Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Abdul Razak di Istana Merdeka, Kamis (19/12).
Tak hanya menyinggung persoalan tersebut, Presiden SBY juga telah bersepakat dengan pemerintah Malaysia untuk meningkatkan kerja sama bidang perdagangan dan investasi. Jika perdagangan tahun lalu berjumlah 23 miliar dolar AS, ditargetkan pada 2015 bisa mencapai 30 miliar dolar AS.
Di bidang investasi, diharapkan terjadi timbal balik investasi di antara kedua negara. “Bidang investasi perkembangannya positif dan baik. Kami sepakat untuk menggalakan investasi timbal balik. Investasi Indonesia di Malaysia dan investasi Malaysia di Indonesia,” katanya.