REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan menuju ketua umum Partai Golkar semakin panas. Dua ketua umum organisasi massa yang membidani lahirnya Partai Golkar, yaitu Kosgoro 1957 dan Musyawarah Kerja Gotong Royong (MKGR) dipastikan akan saling adu kuat menjadi orang nomor satu di Partai Golkar.
Kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) MKGR menjadi ajang bagi kader-kader MKGR untuk mendaulat ketua umumnya, Priyo Budi Santoso untuk maju dalam persaingan menjadi ketua umum Partai Golkar. Dukungan terhadap Priyo muncul dalam pandangan umum yang disampaikan para pimpinan MKGR tingkat provinsi. "Pandangan umum semua provinsi pada pukul 08.30 WIB tadi semua bulat mendukung saya untuk mencalonkan sebagai kandidat ketua umum Golkar," kata Priyo Budi Santoso di Jakarta, Kamis (19/12).
Menanggapi pendaulatan sebagai calon ketua umum Partai Golkar, Priyo mengatakan sekalipun dukungan juga berasal dari organisasi sayang MKGR, ia masih mempertimbangkannya. Priyo tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. "Saya terimakasih atas dukungan daerah, namun saya meminta teman-teman untuk percayakan hal strategis ini secara alamiah.
Priyo menganggap saat ini lebih baik semua elemen fokus dalam memenangkan Partai Golkar di pemilu legislatif dan pemilu Presiden. Ia mengatakan pada waktunya nanti Priyo akan menjawab secara resmi dukungan para kader MKGR. ''Saya tak boleh Mengecewakan para kader, namun saya juga tak bisa tergesa-gesa," kata wakil ketua DPR ini.
Sebelumnya, ketua umum ormas pendiri Partai Golkar lainnya, Kosgoro 1957 Agung Laksono sudah mendeklarasikan lebih dulu. Agung juga menegaskan akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie (Ical)
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement