Kamis 19 Dec 2013 20:15 WIB

Kerry Sesalkan Penangkapan Diplomat India

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Penangkapan (ilustrasi)
Foto: todayonline.com
Penangkapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, menyuarakan penyesalannya atas penangkapan seorang diplomat India di New York, AS. Ia berharap insiden ini tak merusak hubungan baik AS-India yang terjalin selama ini.

Kerry menyesalkan penangkapan dan penggeledahan terhadap diplomat India atas tuduhan penipuan visa, pekan lalu. "Kerry berempati saat mendengat berita tentang penangkapan tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, dalam pernyataan tertulis seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (18/12).

Harf menambahkan, dalam pembicaraan Kerry dengan Penasihat Keamanan Nasional India, Shivshankar Menon, Ia mengunakan kata 'menyesal' atas peristiwa penangkapan Diplomat India di AS, Devyani Khobragade. Menurutnya, Kerry khawatir, jika isu ini semakin berkembang akan menyakiti hubungan harmonis AS dengan India.

Gedung Putih pada Rabu lalu, berusaha untuk memadamkan masalah dengan India yang berkembang sejak penangkapan Khobragade. Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan Washington memahami masalah seperti ini sensitif di India. Terbukti peristiwa tersebut memancing kemarahan publik India.

"Kami memahami ini isu yang sensitif bagi banyak orang di India, kami tengah memastikan penangkapan telah mengikuti semua prosedur standar," ujarnya. Namun, ia mengatakan, insiden itu tak mencerminkan kerja sama yang luas dan sehat antarkedua negara. Menurutnya selama ini AS dan India telah menjalin persahabatan yang lama dan mendalam.

Email yang dikirimkan Khobragade pada pemerintah India terkait penangkapannya berulang kali menyatakan dirinya ditangkap dan ditelanjangi. Hal tersebut memicu kemarahan pemerintah dan rakyat India. India pun melancarkan sejumlah langkah pembalasan. Di antaranya mencabut kartu identitas pejabat konsuler AS, menghentikan izin impor untuk kedutaan besar AS, dan mengangkut barikade beton pengaman di depan gedung Kedutaan AS di New Delhi.

Sementara itu, pada Kamis (19/12), seorang pejabat Kementerian Luar Negeri India mengatakan, Khobragade sebelumnya sempat mengajukan keluhan pada polisi, baik di New York maupun New Delhi pada Juli lalu. Dalam keluhannya tersebut ia mengatakan, pembantu rumah tangganya telah menghilang dan mencoba memerasnya.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement