Jumat 20 Dec 2013 10:25 WIB

Atut Diperiksa, Polisi Terjunkan 1.000 Personel

Rep: bilal ramadhan/ Red: Taufik Rachman
  Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10).     (Republika/Prayogi)
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah saat tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Jumat (11/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, sebagai tersangka dalam pengembangan kasus suap penanganan sengketa pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK). Pihak kepolisian menurunkan sekitar 1.000 personelnya untuk menjaga keamanan di KPK.

Kepala Polsek Setiabudi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan sebanyak 1090 personil kepolisian diturunkan hari ini. Tri mengatakan ribuan personil itu untuk mengamankan demo 1.000 orang yang bakal terjadi ketika Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah diperiksa KPK.

"Personil yang diturunkan hari ini, cukup melaksanakan pengamanan. Hari ini akan turun demo, kurang lebih ada 1.000 orang (yang akan demo). Juga ada aliansi lain yang akan berdemo," ujar AKBP Tri Suhartanto yang ditemui di gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).

Personil yang diturunkan terdiri dari Brimob 2 SSK, Pengendalian Masyarakat (Dalmas) Polda Metro Jaya ada sebanyak 3 SSK, dalmas dari Polres Jakarta Selatan menurunkan 1 SSK dan dari Polsek Setiabudi menurunkan 1 SSP. Pihak kepolisian juga melengkapi pengamanan dengan peralatan seperti dua unit mobil penerangan, satu unit mobil water canon dan satu unit mobil escape.

Pengamanan ini, lanjutnya, sudah cukup untuk mengamankan sejumlah aksi unjuk rasa seiring dengan pemeriksaan Atut di KPK. Ia berharap aksi unjuk rasa ini tidak akan mengganggu arus lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan dan sekitarnya.

"Kami imbau mereka melaksanakan demo agar tertib, tidak terpancing dengan emosi dan melaksanakan demo sesuai prosedur dan peraturan. Jangan sampai menganggu pengguna jalan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement