Jumat 20 Dec 2013 18:59 WIB

Rel Gompal Warga Berhentikan KA Argowilis

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
KA Argowilis
KA Argowilis

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- PT KAI layak berterima kasih pada Ahmad Suryadi (45), warga Desa Rawaeng Kacamatan Maos Kabupaten Cilacap. Atas inisiatifnya, kemungkinan terjadinya kecelakaan pada KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya, bisa terhindari.

''Alhamdulillah, atas inisiatif Akhmad, kecelakaan yang mungkin menimpa KA Argowilis bisa dihindari,'' kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Jumat (20/12).

Dia menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (20/12). Saat itu, Akhmad yang baru pulang dari sawah melihat rel KA di jalur antara stasiun Maos-Sikampuh, gompal sepanjang 10 cm. Tidak diketahui, mengapa rel tersebut sampai hompal sepanjang itu.

Sementara pada saat bersamaan, dari arah Bandung menuju Yogyakarta, dia melihat ada KA yang hendak melalui bagian rel KA yang gompal tersebut. Melihat hal ini, Akhmad berlari menyongsong KA tersebut dan memberi isyarat agar KA berhenti.

Masinis Nardi dan Asisten Masinis Hendra yang sedang bertugas mengemudikan lokomotif KA Argo Wilis tersebut, melihat isyarat yang disampaikan Akhmad. Mereka kemudian menghentikan laju KA, dan berhasil berhenti sebelum melalui rel KA yang gompal.

Teknisi jalan rel yang kemudian mendapat laporan mengenai adanya kerusakan rel, segera memperbaiki rel gompal tersebut agar bisa dilalui kereta api dengan aman. Setelah menunggu perbaikan rel sekitar 38 menit, KA Argo Wilis dengan lok CC 20306 yang membawa 6 kereta eksekutif, 1 kereta restorasi dan 1 gerbong pembangkit itu kembali meneruskan perjalannya.

''Kami sungguh sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian Ahmad Suryadi terhadap keselamatan kereta api,'' jelas Surono. Sebagai bentuk penghargaan dan rasa terimakasih, dia menyatakan, PT KAI akan memberikan penghargaan kepada yang bersangkutan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement