REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Festival Toraja Internasional yang akan berlangsung di Kete Kesu Rantepao dan Ge'tengan Makale, Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan pada 28-30 Desember 2013 bakal menghadirkan musisi mancanegara.

Sejumlah musisi yang akan hadir seperti DEBU dari gabungan Amerika dan Jawa Barat Indonesia, kemudian Supa Kalulu dari Zimbabwe, Vieux Cissokho dari Sinegal, Orchid House Orchestra dari Italia, selanjutnya Jeannette Lambert musisi Kanada.

Dan Gilles Saissi dari Francis, Aigul Elkenbayeva dari Kazakshtan. Sementara untuk musisi dari Indonesia seperti Indonesian National Orchestra, Modero Palu, Selum Aceh, Rebana Betawi Jakarta, Kolintang Sulawesi Utara, Batara Gowa Makassar serta Madandan perwakilan tuan rumah dari Toraja.

"Selain berpentas para pemusik dari mancanegara dan nusantara akan memberikan workshop musik seperti Anenno Capuano mengajarkan arisemen musik digital untuk alat musik tradisional, Reg Swangger teknik bermain jazz, I Nyoman Windha tari kecek dan gender wayang serta Alfian mengajarkan bermain rebana, hadrah dan kecimpring," kata Direktur Toraja Internasional Festival (TIF) Franki Raden di Makassar, Jumat (20/12).

Franki mengatakan festival musik ini baru pertama kali dilakukan sepanjang sejarah di Sulsel. Ia berharap festival yang diakuinya digelar dengan dana minim ini bisa berjalan sukses dan meriah.

"Tadinya estimasi kegiatan ini mencapai Rp30 miliar, namun yang disetujui hanya Rp3 miliar. Tapi kami yakin acara ini akan berjalan sesuai yang direncanakan dan akan lebih meriah meskipun budgetnya terbatas," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika