Jumat 20 Dec 2013 20:45 WIB

Burhan: Kalau Saya Aburizal Bakrie, Saya akan Pecat Ratu Atut

Rep: Indah Wulandari/ Red: A.Syalaby Ichsan
Burhanudin Muhtadi
Burhanudin Muhtadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang tak memecat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dinilai dapat merugikan citra partai beringin itu menjelang Pemilu 2014.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Burhanuddin Muhtadi pun memprediksi, menjelang Pemilu 2014, posisi Partai Golkar terancam karena hal tersebut.

 "Kalau saya jadi Aburizal Bakrie, saya akan pecat itu Ratu Atut. Bukan hanya dipecat sebagai pengurus, tapi juga sebagai anggota," ujar Burhanuddin, Jumat (20/12).

Di tempat terpisah, Ical  mengaku sedih dengan penahanan Atut. Menurutnya, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Golkar itu, dapat saja meminta bantuan hukum kepada partai, namun hingga kini, belum ada permintaan tersebut.

"Sedih betul ya, tapi ya kita lihatlah kita belum tahu, belum lihat prosesnya seperti apa dan kenapa dia ditahan," katanya.

Meski demikian, Ical masih ngotot untuk tidak mengnonaktifkan Atut yang terlibat dua kasus korupsi dari Golkar."Lah memang jika sudah tersangka dan ditahan, Atut terbukti salah, belum toh," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement