Ahad 22 Dec 2013 11:43 WIB

Kasus Sitok, Pihak RW Ajukan Dua Saksi Korban

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Sitok Srengenge
Foto: Facebook
Sitok Srengenge

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan Sitok Srengenge terhadap RW, salah seorang mahasiswa di Indonesia masih terus bergulir.

RW yang sebelumnya tidak kuat dalam menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/12) lalu, sudah menjalani pemeriksaan di suatu tempat di Jakarta pada Jumat (20/12).

Kuasa Hukum Korban (RW), Iwan Pangka menjelaskan, pihaknya akan memerjuangkan keadilan bagi korban dengan mengikuti terus proses kasus ini. Setelah pemeriksaan RW dua hari yang lalu, akan ada saksi lagi yang akan diajukan pihak RW. "Ada dua saksi korban," katanya, Ahad (22/12).

Kepolisian pun sudah menyatakan seluruh saksi yang akan diperiksa nantinya tergantung keputusan korban, karena kasus pemerkosaan merupakan kasus yang sulit saksi dan terbilang personal.

Iwan menjelaskan, dua saksi yang akan diajukan pihak RW ditemukan Sarasdewi yang satu tim dengannya. Ia mengaku, penemuan dua saksi tersebut melalui sebuah perjuangan.

Ke depannya pihak RW tinggal menunggu respon dari pihak kepolisian untuk menanggapi pengajuan saksi ini. "Lagi menunggu jadwal pemeriksaan saksi dari Polda Metro Jaya," katanya.

RW diduga diperkosa oleh Sitok Srengenge hingga hamil tujuh bulan. Kasus ini pun awalnya ditangani Sub Direktorat (Subdit) Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya.

Selang kurang lebih sepekan, pihak kepolisian melimpahkan kasus ini ke Subdit Kemananan Negara (Kamneg) dengan alasan 'menyedot perhatian publik.'

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement