Senin 23 Dec 2013 02:12 WIB

Perjumpaan dengan Iblis

Memohon perlindungan Allah dari gudaan setan yang terkutuk
Foto: .
Memohon perlindungan Allah dari gudaan setan yang terkutuk

REPUBLIKA.CO.ID, “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”. Penggalan ayat tersebut memperingatkan manusia untuk berhati-hati dengan setan. Setan, satan, atau syaithan bermakna durhaka atau perbuatan jahat karena menunjukkan pada sifat atau perbuatan, bukan sosok atau zat. Di balik perbuatan jahat tersebut terdapat sosok iblis yang menggerakannya. 

Iblis terbuat dari api, dan manusia terbuat dari tanah. Karena alasan itu iblis tak mau memberikan sujud penghormatan terhadap Nabi Adam As. Iblis merasa lebih baik dari manusia karena berasal dari api. Betapa rasisnya dia, alasannya bisa jadi lebih buruk dari perbuatannya. Karena itu Allah murka kepada iblis dan melemparnya dari surga. Sejak itu iblis berjanji akan terus mengganggu kehidupan manusia sampai akhir zaman. 

Buku berjudul ‘Perjumpaan dengan Iblis’ karya Muhammad Syahir Alaydrus bercerita bagaimana sebenarnya sosok iblis, keturunannya, dan sejarah iblis sebelum durhaka. Buku ini juga menjelaskan dari mana iblis datang dan bagaimana kerja dari iblis dan organisasinya. Dalam buku ini diceritakan bahwa iblis lahyang berada di balik kejadian-kejadian besar. 

Tidak jarang iblis menjelma demi menyesatkan manusia, sejak zaman Nabi Adam As sampai saat ini. Tidak sedikit juga organisasi, sistem, kekuatan politik, atau bahkan ideologi yang bergerak dan berjalan sepanjang sejarah umat manusia berdasarkan inspirasi darinya. Maka, bukan mustahil bila ada kebijaksanaan-kebijaksaan pemerintahan tertentu di dunia dipengaruhi oleh makhluk terkutuk ini. 

Buku setebal 224 halaman terbitan Mizania ini menjelaskan tentang peran iblis dan kaki tangannya dalam dunia nyata. Tak hanya itu, dalam buku ini juga memuat kisah-kisah terdahulu yang menceritakan perjumpaan beberapa nabi dan sahabat rasul berjumpa dengan iblis. Perjumpaan tersebut merupakan ujian keimanan bagi mereka. 

Saat ini pun, iblis akan terus menggoda manusia agar durhaka kepada Allah dan mengikuti jejak langkah iblis. Buku ‘Perjumpaan dengan Ibli’s memberikan kiat-kiat praktis, amalan dan doa untuk meminta perlindungan kepada Allah dari godaan Iblis. Meminta perlindungan dari Allah adalah suatu kenikmatan dari-Nya. Karena itu, manusia selalu dianjurkan membaca isti’adzahdan basmallah dalam setiap aktivitas. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement