REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, pihaknya telah melakukan tukar guling tanah demi membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu di Jakarta Selatan. Menurut dia, hal itu dilakukan demi menempatkan RSUD di lokasi yang strategis agar bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat.
Dien menjelaskan, lahan di Pasar Minggu yang akan dibangun rumah sakit mulanya adalah tanah milik Dinas Pertanian dan Kelautan. Kemudian, lanjut dia, tanah tersebut ditukar dengan lahan Dinas Kesehatan yang berada di Rengas, Bintaro, Jakarta Selatan.
"Bintaro itu kan pinggiran Jakarta. Kalau RSUD ditaruh di sana, takutnya yang banyak datang malah warga Tangerang. Makanya kita tukar guling. Kalau tanaman kan ditaruh di pinggiran Jakarta tidak akan lari kemana-mana," ucap dia ketika dihubungi, Ahad (22/12).
Dengan berhasilnya proses tukar guling tersebut, lanjut Dien, maka RSUD Pasar Minggu akan berdiri di tengah-tengah kota yang sangat strategis. Sehingga, warga Jakarta Selatan dapat mengakses fasilitas kesehatan tersebut dengan mudah.
Apalagi karena letak rumah sakit berdekatan dengan pintu keluar tol, ucap dia, maka akan sangat memudahkan apabila ada korban kecelakaan yang membutuhkan pertolongan medis.
Menurut Dien, RSUD lain milik Pemprov DKI mayoritas berada di lokasi pinggir yang kurang strategis, seperti RSUD Koja, RSUD Pasar Rebo, dan RSUD Cengkareng. Hanya RSUD Tarakan dan RSUD Budi Asih saja yang berada di tengah-tengah kota.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan segera membangun RSUD Pasar Minggu pada 2014 mendatang. Sebab, dari lima kota administrasi di Jakarta, hanya Jakarta Selatan saja yang belum memiliki RSUD.