REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG – PT Angkasa Pura II berencana akan menutup pintu M1 Bandara Soekarno Hatta pada 26 Desember 2013. Penutupan berkaitan dengan pembangunan kereta api menuju bandara sehingga jalur dari arah Kota Tangerang akan dialihkan melalui jalan alternatif lainnya, Ahad (22/12).
Menurut hasil pantauan Republika, pihak AP II sudah memasang papan pengumuman berukuran besar pada area masuk pintu M1. Pada papan tersebut tertulis ‘Pemberitahuan, Hindari Jalan M1 Bandara Mulai Tanggal 26 Desember 2013 akan Diberlakukan Pengalihan Jalan’.
Pada papan tersebut juga dicantumkan peta rute pengalihan jalan. Ada empat rute diantaranya jalur Tangerang menuju Bandara, jalur Tangerang menuju Jakarta, jalur Bandara menuju Tangerang, dan jalur Jakarta menuju Tangerang.
Rute dari arah Tangerang menuju Bandara, melalui jalan Perimeter Selatan Bandara. Adapun rute yang dilalui Jalan Suryadharma lalu Jalan Perimeter Selatan, lalu Jalan Husein Sastranegara selanjutnya Jalan P1 Bandara. Sedangkan rute dari arah Bandara menuju Tangerang melalui Jalan P2 Bandara, lalu Jalan Perimeter Utara, selanjutnya Jalan Suryadharma.
Sementara itu, bagi warga Tangerang yang ingin menuju Jakarta, melalui Jalan Suryadharma atau Jalan Daan Mogot. Selanjutnya melewati Jalan Pembangunan III menembus Jalan Juanda. Kemudian menuju Jalan Garuda lalu Jalan Halim Perdana Kusuma. Setelah itu melewati Jalan Husein Sastranegara. Terakhir bisa memasuki Jalan Tol Sedyatmo begitupun rute sebaliknya.
Senior General Manager PT Angkasa Pura II, Bram Bharoto Tjiptadi memaparkan pada awal Januari 2014 akan dimulai pembangunan fisik stasiun kereta api di bandara. Selain itu, permbangunan jalur rel kereta api menuju bandara akan dilakukan selama 10 bulan kedepan. “Pengalihan rute ini berkaitan dengan rencana pembangunan rel kereta dan stasiun kereta didalam bandara” tutur Bram.
Penutupan pintu M1 untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi penumpang bandara. Menurutnya anggaran pembangunan jalur kereta ini mencapai Rp 170 Miliar. Tetapi untuk pembangunan trase kereta api merupakan kewenangan dari pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).
''Jalur kereta yang akan masuk ke Bandara melalui pintu M1 hingga ke stasiun di bandara,” ungkapnya. Pihak AP II akan merelokasi jalan tersebut karena jalur kereta dibangun pada median jalan M1.
Sementara itu, jalur kereta api yang akan dibangun dari Stasiun Batu Ceper menuju ke stasiun di area dalam bandara. Ia menambahkan dari Stasiun Batu Ceper sudah terdapat jalur kereta eksiting dengan rute Kalideres-Rawa Buaya-Cengkareng-Kembangan-Pesing-Grogol-Tanah Abang-Sudirman-Manggarai.