REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin menghapus bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak sekedar wacana semata.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan melakukan pertemuan dengan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Bangunan (UKP4) hari ini, Senin (23/12). Pertemuan yang akan berlangsung di Balai Kota pada pukul 14.00 WIB tersebut bertujuan untuk membahas realisasi penghapusan BBM subsidi di Jakarta.
Wakil gubernur yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, penghapusan BBM subsidi merupakan salah satu cara untuk memaksa para pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi umum. "Subsidi BBM ini ibarat orang usus buntu tapi dikasih parasetamol terus. Harusnya kan dioperasi," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, penghapusan BBM subsidi merupakan langkah jangka pendek yang bisa dilakukan Pemprov untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Meski demikian, mantan Wali Kota Solo itu mengaku, Pemprov hanya bisa mengusulkan. Sementara keputusan akhir berada di tangan pemerintah pusat. "Dari pusat sudah diberi lampu hijau. Tapi masih dikalkulasi," kata Jokowi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika