REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat akan mengambil tindakan lebih lanjut jika perlu setelah pasukan AS diserang di Sudan Selatan. Demikian kata Presiden Barack Obama Minggu di tengah meningkatnya kekhawatiran negara itu bisa meluncur ke perang saudara.
"Seperti yang saya pantau situasi di Sudan Selatan, saya akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk mendukung keamanan warga AS, personil dan properti, termasuk kedutaan kami di Sudan Selatan," tulis Obama dalam sepucuk surat kepada Kongres.
Empat tentara Amerika Serikat cedera di Sudan Selatan ketika pesawat mereka ditembaki saat mereka menuju ke kota Bor untuk mengevakuasi para warga AS. Demikian kata Pentagon pada Sabtu.
''Tiga helikopter terpaksa kembali ke Uganda dengan satu pesawat kena tembak dan tempat bahan bakarnya bocor,'' kata sumber-sumber diplomatik dan militer Uganda sebelumnya kepada AFP.
AS mengatakan pihaknya kini telah secara aman mengevakuasi warganya dari kota Sudan Selatan yang dikuasai pemberontak Bor pada Minggu atau sehari setelah misi penyelamatan itu dibatalkan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki, mengatakan bahwa helikopter-helikopter dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi tersebut. Evakuasi dilakukan bersama dengan PBB serta pemerintah Sudan Selatan.
"Warga AS dan warga negara dari negara-negara mitra kami diterbangkan dari Bor ke Juba dengan helikopter sipil PBB dan AS," kata Psaki.