REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan mencatat, hampir seluruh kecamatan di kota itu tergenang akibat hujan deras yang terjadi pada Ahad (22/12) malam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan Hannalore Simanjuntak di Medan, Senin mengatakan, hujan yang berlangsung hingga sekitar delapan jam itu menyebabkan seluruh sungai di Medan meluap, terutama Sungai Belumai, Sungai Belawan, dan Sungai Deli.
Luapan air sungai tersebut menyebabkan ribuan rumah di Kota Medan tergenang dengan ketinggian air yang bervariasi sesuai kondisi lingkungan masing-masing.
Genangan air paling parah terjadi di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun dengan banyaknya rumah yang tergenang hingga satu meter.
Namun, berdasarkan koordinasi dengan sejumlah camat dan lurah di Kota Medan, banjir dan genangan air tersebut masih dianggap normal karena belum menyebabkan diperlukannya penanganan lebih jauh.
"Memang tergenang, tetapi belum sampai diperlukan evakuasi," ucapnya.
Menurut Hanna, luapan air dan hujan lderas tersebut bukan hanya menggenangi pemukiman masyarakat, melainkan jalan protokol sehingga banyak menyebabkan kendaraan mogok. "Tidak hanya di pinggiran sungai, jalan protokol pun tergenang," katanya.