REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengatakan pusaka-pusaka bangsa seperti candi dan lain sebagainya harus dilestarikan. Keragaman pusaka, menurutnya, berperan untuk mengisi pembangunan dengan menjadi sumber identitas dalam perubahan yang berjalan dengan cepat.
"Pelestarian pusaka diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada tujuan kebudayaan, terlebih lagi tujan pembangunan Indonesia," kata Agung usai peluncuran Agenda Aksi Dekade III Gerakan Pusaka Indonesia Dasa Warsa 2014-2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) di Jakarta, Senin (23/12).
Indonesia, lanjut dia, memiliki kekayaan dan keanekaragaman pusaka alam, pusaka budaya ragawi dan tak ragawi. Kekayaan itu sangat perlu dilestarikan.
Peluncuran agenda ini ditandai dengan penandatangan komitmen bersama lintas institusi, dan peluncuran Piagam Kota Pusaka Indonesia untuk melengkapi Piagam Pelestarian Pusaka Indonesia 2003.
Selain itu, diadakan pentas kesenian berupa atraksi kesenian antara lain violin anak-anak nusantara dan beberapa tarian tradisional dari Sanggar Puspo Budoyo dan Sanggar Arsari Sukabaca.