REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra masih menyoroti mengenai daftar pemilih tetap (DPT) yang bermasalah. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, mengumpulkan berbagai informasi mengenai data pemilih.
Baik dari internal partai mau pun eksternal. Berdasarkan temuan yang ada, masih terdapat belasan juta pemilih bermasalah. Bahkan, menurut dia, ada versi yang menyebut jumlahnya 25 juta. "Jumlahnya banyak, signifikan," ujar dia di Jakarta, Senin (23/12).
Dari temuan yang ada, Fadli mengatakan, masalah antara lain mengenai Nomor Induk Kependudukan (NIK). Ia mengatakan, Gerindra nanti akan memberi masukan pada KPU untuk membantu perbaikan data.
Fadli mengatakan, partainya memang berusaha terus kritis terhadap KPU. Karena, KPU saat ini sudah berusaha bersikap profesional dan lebih baik. "Jadi kalau ada salah itu kita kritisi sejak awal, supaya tidak berlarut-larut," kata dia.