REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Staf Garnisun (Kasgartap) II Bandung-Cimahi, Marsekal Pertama TNI Imron Nasution, meminta kepada pelaku pembunuhan siswa Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta Andik Wahyu Hermawan (21 tahun), menyerahkan diri, agar menyerahkan diri.
‘’Lebih baik menyerahkan diri. Kami terus berkoordinasi dengan jajaran polisi untuk menangkap pelaku,’’kata Imron, di rumah duka Komplek TNI-AU Husein Sastranegara, Kota Bandung.
Penyidikan kasus ini, kata dia, sepenuhnya dilakukan oleh kepolisian. Namun demikian, kata dia, pihaknya bersama Kodam III Siliwangi membantu proses pencarian pelaku.
Andik merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Almarhum yang merupakan Taruna AAU angkatan 2011 berpangkat Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar).
Meninggalnya Andik oleh pelaku kriminal ini mendapat perhatian dari sejumlah pejabat.