Selasa 24 Dec 2013 07:40 WIB

PBB Perlu 5.500 Tentara Tambahan di Sudan Selatan

Tentara Sudan Selatan
Foto: Jerome Delay/AP
Tentara Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, Senin  (23/12) merekomendasikan kepada Dewan Keamanan bahwa 5.500 tentara dan 423 polisi tambahan akan dikirim ke Sudan Selatan yang didera kekerasan. Tambahan personel itu ditujukan untuk memperkuat Misi PBB di sana.

Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS) saat ini memiliki hampir 7.000 tentara, sehingga penyebaran baru akan menjadikan total sekitar 12 ribu tentara. Misi saat ini, seperti dilaporkan AFP yang dikutip, Selasa (24/12), juga memiliki hampir 700 polisi dan 2.000 karyawan sipil.

Bala bantuan akan diambil dari misi PBB lainnya di Afrika, menurut surat dari Ban kepada Dewan, yang salinannya dilihat oleh AFP. Dewan Keamanan meluncurkan konsultasi darurat pada Senin mengenai situasi di Sudan Selatan untuk mempelajari permintaan Ban itu. Dewan 15-anggota itu diperkirakan akan mengumumkan keputusan pada Selasa, kata Utusan Prancis Gerard Araud, yang saat ini memimpin badan tersebut.

Ban merekomendasikan bahwa lima unit infanteri, tiga helikopter serang, tiga helikopter angkut dan satu pesawat angkut militer C-130 akan ditransfer ke Sudan Selatan, yang dicengkeram kekerasan selama lebih dari sepekan. Pertempuran meletus setelah Presiden Salva Kiir menuduh mantan wakilnya Riek Machar, yang dipecat dari pemerintah pada Juli, mencoba melakukan kudeta di negara termuda dunia itu.

Tiga unit polisi dengan total 423 orang, dan ahli hak asasi manusia juga akan dikirim ke Sudan Selatan, di bawah rencana Ban. "Mengingat situasi keamanan yang memburuk di Sudan Selatan, saya mengambil langkah untuk segera memperkuat kemampuan perlindungan UNMISS," kata Ban dalam suratnya.

"Saya akan berterima kasih jika Dewan Keamanan akan menyetujui transfer personil yang relevan dan aset untuk UNMISS secara mendesak untuk membantu menjamin perlindungan warga sipil dan perlindungan personil dan aset PBB," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement