REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan sulitnya menghubungi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebelum pelantikan yang berujung batal beberapa waktu lalu.
"Semoga ibu diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan tersebut," kata Arief di Tangerang, Selasa (24/12).
Ia mengaku sudah lama tak pernah berkomunikasi dengan Atut. Baik sebelum dan sesudah tersangkut kasus. Kontak terakhir kepada Pemprov Banten saat sebelum mengikuti pemilukada Agustus lalu.
Arief mengungkapkan, menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota hanya berkomunikasi melalui Asda I Pemprov Banten. Setelah itu, Arief berusaha menghubungi Atut saat berhalangan hadir dalam pelantikan 18 Desember lalu. Ia mengaku kehilangan akses untuk mengubungi gubernur tersebut.
"Malam Rabu (18/12) saya izin mau menghubungi ibu, tapi dua nomor beliau tidak aktif," ungkapnya.
Hal itu yang membuatnya kesulitan untuk menguhubungi Atut terkait rencana pelantikan berikutnya. Ia bersyukur saat ini sudah dilantik oleh Wakil Gubernur Banten Rano Karno. Menurutnya, itu semua atas doa bersama baik dari masyarakat maupun yang lainnya.
Lalu apa kata Arief saat para wartawan menanyakan apakah ada rencana untuk menjenguk Atut di tahanan. "Yang pertama kami kunjungi adalah masyarakat terlebih dulu," tegas Arief.