REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM, WILAYAH PALESTINA -- Seorang pemimpin gereja di Yerusalem, Selasa menyerukan 'solusi adil' bagi konflik Palestina-Israel yang berlangsung selama puluhan tahun dan rekonsiliasi di Timur Tengah.
Pastor Fuad Twal mengeluarkan seruannya yang akan disampaikan pada misa tengah malam di Bethlehem, tempat kelahiran Yesus, salinan khutbahnya yang diterima kantor berita Prancis AFP.
Presiden Palestina Mahmud Abbas dan para tokoh lain akan menghadiri misa.
Ketika berbicara dengan Abbas, dia mengatakan "kami mendoakan Anda dan misi Anda menemukan solusi adil bagi konflik saat ini, bagi persatuan Palestina, bagi perdamaian dan kesejahteraan negeri Anda. Kami memohon Tuhan memberi kebijakan dan keberanian kepada Anda."
"Di Tanah Suci, kita hidup dalam konflik yang tampaknya tak punya solusi dalam waktu dekat dan terasa membebani para penduduknya," kata Twal.
"Realitas yang menyakitkan ini menimbulkan berbagai pernyataan menyangkut masa depan negeri ini dan menyebabkan kita cemas," kata pastor berusia 73 tahun itu.
Tetapi "jawaban tidak terletak pada emigrasi atau menutup diri kita, tinggal di sini dan hidup dan sekarat di sini," kata dia, mengumandangkan kekhawatiran Paus Francis atas eksodus orang-orang Kristen dari Timur Tengah.
"Dari Tempat Suci ini, kita teringat semua kesengsaraan di dunia: dari perang-perang saudara di Afrika hingga topan di Filipina, situasi sukar di Mesir dan Suriah."
Dia juga bicara "masalah kita sendiri di sini: tahanan dan para keluarga mereka yang mengharapkan pembebasanya, kaum papa yang telah kehilangan tanah dan rumah-rumah mereka yang dihancurkan, keluarga yang menunggu bersatu kembali, mereka yang tidak kerja dan semua yang menderita akibat krisis ekonomi."