REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Seorang gadis Palestina berusia tiga tahun tewas terbunuh akibat serangkaian serangan udara dan tank Israel di Jalur Gaza, Selasa (24/12). Dalam serangan itu, sedikitnya enam orang lainnya terluka.
Tim medis menyebutkan gadis tersebut bernama Hala Abu Sabikha dari Jalur Gaza tengah. Tiga kerabat gadis itu juga terluka.
Juru bicara medis Ashraf Al Qudra mengatakan enam orang tewas dalam serangan balasan Israel. Serangan diluncurkan setelah seorang pekerja Israel yang memperbaiki pagar di perbatasan Gaza dan Israel tewas ditembak.
Kementerian dalam negeri Hamas mengatakan Abu Sabikha dan keluarganya terluka akibat serangan udara di kamp pengungsian di Gaza tengah.
Satu orang terluka akibat tembakan tank dekat perbatasan Karni di utara Gaza. Selain itu, dilaporkan terjadi dua serangan udara yang tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Militer Israel mengatakan tank dan infanteri ditargetkan untuk meneror Jalur Gaza akibat tewasnya pekerja perbaikan pagar. Israel menyebut pekerja tersebut merupakan warga sipil pertama yang tewas di Jalur Gaza sejak pertempuran delapan hari di Gaza pada November 2012.
"Lokasi yang menjadi target adalah fasilitas produksi senjata dan daerah teror di selatan dan tengah Jalur Gaza. Kami juga menargetkan tempat peluncuran roket di utara Jalur Gaza," ujar militer Israel dalam pernyataannya.