Rabu 25 Dec 2013 14:10 WIB

Gagal Berangkat Puluhan Jamaah UmrahTerlantar

Rep: amri amrullah/ Red: Taufik Rachman
Travel Haji dan Umrah (ilustrasi)
Foto: Antara
Travel Haji dan Umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Puluhan orang calon jamaah umrah yang pada Selasa (24/12) malam, gagal berangkat umrah dari Bandara Halim Peradanakusuma hingga Rabu (25/12) siang masih terkatung-katung nasibnya tanpa kejelasan. Setidaknya ada 10 calon jamaah umrah yang saat ini harus menginap sementara di Padepokan Silat di Taman Mini Indonesia Indah.

Ke 10 calon jamaah umrah tersebut berasal dari Sulawesi. Sebelumnya mereka berjumlah 28 orang diberangkatkan dari biro umrah PT Kum. Perusahaan penyelenggara umrah ini adalah anak perusahaan dari biro perjalanan umrah berpengalaman PT Ziar. Sedangkan 18 calon jamaah lain memilih pulang karena mereka berasal dari Bandung dan Bogor.

Salah seorang calon jamaah umrah yang ditemui Republika di Padepokan Silat Taman Mini, Kama Dewi (42) mengatakan, akibat gagal berangkat, 10 jamaah yang berasal dari luar Jawa dan sebagian besar dari Sulawesi kemudian diantarkan untuk menginap di Padepokan Pencak Silat Taman Mini. "Sebelum gagal berangkat Selasa malam, kita sudah tiga kali jadwal keberangkatan diundur," ujar Dewi.

Seharusnya, jelas dia, pihak biro perjalanan menjanjikan keberangkatan pada 17 desember lalu, kemudian mundur menjadi 18 desember. "Kita kemudian dijanjikan lagi tgl 20 desember, dan mundur lagi ke 24 desember untuk kumpul di halim. Eh, malah gagal berangkat. Ini kita dijanjikan lagi," terangnya. Ia pun masih menunggu keterangan dari pihak biro umrah bagaimana penjelasannya.

Suardi  pesimis akan bisa berangkat kembali seperti yang dijanjikan biro perjalalan Juma (27/12) mendatang. Karena, kata Suardi hingga Rabu siang belum ada kabar terbaru maskapai apa yang akan menggantikan. "Kalau gagal berangkat kita minta ke biro perjalan umrah PT Ziar mengganti 100 persen biaya yang sudah kita bayarkan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement