REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Indonesia tampil sebagai juara Piala Gubenur Jatim 2013. Kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya mengantarkan Singo Edan sebagai kampiun di Final klasik yang berlangsung di Stadion Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumimoro, Surabaya, Selasa (24/12) sore.
Gol kemenangan Singo Edan julukan Arema dicetak oleh Samsul Arif pada menit ke-19. Laga Final tersebut berlangsung tanpa penonton.
Usai laga, pelatih Arema, Suharno menyatakan salut kepada perjuangan anak asuhnya. "Anak-anak mainnya bagus dan bersemangat. Terima kasih kepada pemain dan ditambah lagi motivasi dari manajemen," ujar Suharno.
Ditambahkan Suharno, kunci dari kemenangan atas Green Force karena pemainnya berhasil mematikan Greg Nwokolo. "Memang kita putus aliran bola ke Greg. Itu kuncinya mengalahkan Persebaya," tambahnya.
Sedangkan Iwan Budianto selaku CEO Arema mengucapkan syukur atas kemenangan yang diraih oleh tim Arema, karena perubahan venue pertandingan, membuat moral pemain Arema menjadi drop semalam, dan harus berangkat ke Surabaya di tengah malam.
“Kemenangan ini kita syukuri lah, dimanapun kita berlaga kita harus siap bertanding, saya sempat bangkitkan moral pemain pada kemarin malam, bayangkan dalam waktu kurang dari 24 jam, kita harus pergi keluar kota untuk persiapan pertandingan, jelas ini tidak bagus untuk mental pemain,” kata Iwan.
Sementara itu Asisten Pelatih Persebaya, Tony Ho mengakui bahwa dalam pertandingan lawan Arema timnya banyak melakukan kesalahan. Utamanya dalam hal kerja sama. "Banyak yang perlu dibenahi utamanya kerjasama yang kacau. Apa karena anak-anak berpikir akan libur panjang. Tapi ini mungkin juga puncak kelelahan pemain," ujarnya.