REPUBLIKA.CO.ID, BRASIL -- Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor, di dua negara bagian di tenggara Brasil meningkat. Menurut pejabat setempat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut telah menewaskan 34 orang.
Laporan Departemen Pertahanan Sipil negara bagian Minas Gerais mengatakan, seperti dinukil dari Aljazeera, 17 orang meninggal akibat banjir dan tanah longsor. Departemen itu mengatakan sekitar 4.000 orang terpaksa mencari perlindungan di gedung-gedung umum atau di rumah teman dan tetangga yang tak terendam banjir.
Sementara itu juru bicara pertahanan sipil negara bagian Espirito Santo mengatakan kepada kantor berita AFP, bahwa Rabu pagi mayat dua pria dan seorang wanita kembali ditemukan, menambah jumlah korban menjadi 17 orang. Dia menambahkan, sekitar 50 ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Presiden Brasil Dilma Rousseff telah mengunjungi daerah banjir yang melanda negaranya. Ia menjanjikan bantuan federal untuk membangun kembali rumah-rumah dan jalan-jalan yang rusak pada hari Selasa (24/12) lalu.
Rousseff mengatakan, dua helikopter dan truk militer akan dikirim ke daerah itu untuk memberikan makanan dan obat-obatan kepada para korban.
"Tragedi di Espirito Santo menghancurkan rumah-rumah, jalan dan mimpi warga," kata Presiden setelah tur udara. "Kami akan mencoba untuk membangun kembali semuanya."