REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sebanyak 27 dari 171 formasi calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah tahun 2013 yang telah diumumkan pada 24 Desember 2013 mengalami kekosongan.
"Formasi yang tak terisi atau kosong itu akibat terkendala nilai seleksi yang tidak mencapai standar pusat, sehingga oleh panitia seleksi nasional (Panselnas) dinyatakan tidak memenuhi persyaratan (TMS) dan memang tidak ada pendaftarnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Barito Utara, Hajran Noor di Muara Teweh, Kamis.
Menurut Hajran Noor, meski peserta CPNS mengikuti ujian tertulis, namun karena tidak memenuhi persyaratan nilai standar yang telah ditentukan oleh pusat serta lembar jawaban komputer (LJK) yang tak terbaca oleh komputer.
Tes tersebut meliputi tes kompetensi dasar tersebut meliputi tiga kategori tes diantaranya Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelijensia Umum (TIU) dan terakhir adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
"Dari 27 formasi itu diantaranya Guru Seni Tari, Dokter Spesialis Anak, Madik Vateriner, Refraksionis Optisien, Epidemolog Kesehatan, Fisiotrafis dan lain-lain," katanya Hajran Noor yang juga merangkap jabatan sebagai Asisten Pemerintahan pemkab Barito Utara ini.
Hajran Noor menjelaskan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Pemkab ke depan akan mewajibkan pengisian jawaban melalui Computer Atensi Tes (CAT) yang langsung online terhubung ke pusat. Jadi tanpa ada kuota tidak diberikan oleh pusat.
Berdasarkan hasil verifikasi yang dikeluarkan BKD berjumlah 2.651 pelamar. Jumlah tersebut yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) sebanyak 2.386 pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti tes. Dari hasil tes tersebut, untuk LJK yang tak bisa terbaca oleh komputer sebanyak 2.027 lembar dan yang memenuhi syarat 1.952 lembar jawaban dan status yang memenuhi persyaratan hanya 697 formasi.