Kamis 26 Dec 2013 13:31 WIB

Serangan Bom Saat Natal di Irak, 35 Orang Tewas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dewi Mardiani
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.
Foto: EPA/STR
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Dua buah bom meledak di dekat permukiman pemeluk Kristen. Setidaknya 35 orang telah tewas akibat ledakan tersebut.

Satu bom meledak di dekat gereja Katolik setelah jemaat gereja selesai mengikuti misa Natal. Bom tersebut menewaskan 24 orang. Bom lainnya meledak di sebuah pasar.

Bom kedua ini, menurut laporan BBC yang dikutip Kamis (26/12), menewaskan 11 orang. Pemimpin Kristen sendiri membantah jemaatnya telah menjadi target dalam serangan itu.

Kedua pengeboman itu terjadi di Dora, Baghdad. Namun, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di hari Natal tersebut. Selama misa di gereja St Joseph Chaldean di Karrada, Pendeta Saad Seroub meminta pengamanan dari semua ancaman teroris.

Kelompok Kristen dengan populasi sekitar 900 ribu orang tersebut sering menjadi sasaran pengeboman. Gereja telah menjadi target teroris sejak jatuhnya Saddam Hussein pada 2003 lalu.

Satu serangan oleh pria bersenjata di Katedral Katolik di Baghdad pada 2010 lalu juga telah menewaskan 50 orang. Kekerasan di Irak pun meningkat sejak 2008. Kebanyakan dari serangan tersebut telah menargetkan kelompok agama di sana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement