Kamis 26 Dec 2013 14:04 WIB

Petani Tembakau Sleman Rugi Ratusan Juta

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Petani tembakau sedang membawa hasil panen tembakaunya.
Foto: www.sudarisman.multiply.com
Petani tembakau sedang membawa hasil panen tembakaunya.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hasil panen tembakau petani Sleman, Jawa Tengah, menurun drastis selama 2013. Kerugian ditaksir mencapai 70 persen dengan nilai ratusan juta.

Data dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTDI) Kabupaten Sleman menunjukkan produksi tembakau kering menurun hingga hanya enam kuintal per hektare. Padahal tahun lalu, satu hektare lahan bisa menghasilkan 7-8 kuintal tembakau kering atau 9-10 kuintal tembakau basah.

Ketua APTDI Kabupaten Sleman, Suwarji, mengatakan kualitas tembakau tahun ini berkurang karena curah hujan tinggi. Daun tembakau dinilai melebar dan tipis dengan kadar nikotin rendah. "Ada hujan satu hari penuh di pertengahan Agustus yang mengubah kualitas tembakau menjadi kurang bagus," ujarnya, Kamis (26/12).

Kerugian petani tembakau Sleman dinilai Suwarji bisa mencapai 70 persen. Saat produksi menurun, upah tenaga kerja tahun ini naik. Pada 2012, upah tenaga kerja sekitar Rp30 ribu per orang per hari. Akan tetapi, upah tenaga kerja tahun ini naik menjadi Rp35 ribu.