Kamis 26 Dec 2013 15:33 WIB

Jembatan Layang Pasupati Rawan Aksi Kejahatan

Rep: Djoko Suceno/ Red: Dewi Mardiani
Jembatan Layang Pasupati, di Kota Bandung, Jawa Barat.
Foto: id.wikipedia.org
Jembatan Layang Pasupati, di Kota Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Baru tiga hari berselang, kasus kejahatan jalanan kembali terjadi di Jembatan Layang Pasupati, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/12) tengah malam. Kali ini korban kejahatan tersebut menimpa Deny Hermawan (23 tahun), warga Geger Kalong, Kota Bandung.

Deny yang diduga menjadi korban kejahatan jalanan mengalami luka senjata tajam di leher dan tangan kiri. Beruntung nyawa korban bisa diselamatkan setelah polisi membawanya ke RSUP dr Hasan Sadikin Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus, Kamis (26/12), mengatakan,  peristiwa tersebut terjadi di Jalan Layang Pasupati.   Saat itu, katanya, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat meluncur dari arah Gasibu hekdak menuju daerah Sukajadi. 

Baru beberapa meter masuk Jalan Layang Pasupati, korban dipepet oleh dua orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor. ‘’Pelaku akan merampas motor korban, namun korban melakukan perlawanan,’’ katanya.

Perkelahian antara korban dengan pelaku pun terjadi di lokasi tersebut. Pelaku yang menggunakan senjata tajam menganiaya korban, sehingga mengalami luka di tangan kiri dan leher. Meski mengalami luka parah, korban masih bisa menyelamatkan diri dengan mengendarai sepeda motornya.

Sementara dua pelaku yang gagal merampas motor korban langsung melarikan diri ke arah Pasteur. ‘’Korban kemudian bertemu dengan patrol polisi saat keluar dari Jalan Layang Pasupati pintu Balubur,’’ ujar Martinus. korban masih dalam perawatan intensif tim medis RSUP dr Hasan Sadikin Bandung.

Menurut Martinus, korban tak bisa mengenal ciri-ciri pelaku karena gelap dan menggunakan helm tertutup. Namun, ciri-ciri sepeda motor yang digambarkan korban sudah dikantongi polisi. ‘’Tim Reskrim Polrestabes Bandung kini tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut. Korban belum bisa dimintai keterangan lebih jauh karena kondisinya tak memungkinkan.’’

Empat  hari lalu, tepatnya Senin (23/12) Sersan Taruna Andik Wahyu Hermawan (21 tahun), siswa Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, tewas setelah ditusuk orang tak dikenal di Jalan Layang Pasupati. Korban yang saat itu hendak mengantar kakaknya ke sebuah travel dihadang dan dianiaya pelaku. Korban mengalami luka tusukan di bagian dada. Nyawa korban tak bisa

diselamatkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement