Kamis 26 Dec 2013 15:54 WIB

Tegur Konvoi Motor Ugal-ugalan, Seorang Pria Dikeroyok

Pengeroyokan (ilustrasi)
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Burhanuddin (28), warga Karang Gudang Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa, mengalami sejumlah luka di badan akibat aksi pengeroyokan. Pemuda dihajar ramai-ramai setelah menegur sekelompok orang yang tengah berkonvoi sepeda motor.

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Iptu Erwan Yudha Perkasa SH di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Kamis (26/12), membenarkan adanya laporan aksi pengeroyokan oleh sekelompok orang yang berkonvoi sepeda motor terhadap korban Burhanuddin.

"Saat ini, korban Burhanuddin tengah dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim sebagai saksi pelapor. Kami masih mengumpulkan sejumlah keterangan untuk menjerat siapa saja yang terlibat dalam aksi pengeroyokan itu," kata Erwan.

Ketika melaporkan kasusnya di Ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sumbawa, Burhanuddin menuturkan, pada saat kejadian, Rabu (25/12), ia melintas di depan kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Sumbawa Besar.

Tidak jauh dari kendaraan Burhanuddin, sekelompok orang yang berkonvoi sepeda motor tengah melintas di jalan raya.

Kelompok orang itu beraksi ugal-ugalan, dengan menguasai badan jalan, hingga Burhanuddin langsung menegurnya.

Teguran ini membuat seorang bernama NRK alias King, beserta keempat rekannya tidak terima. Akibatnya, mereka berlima seketika memukuli Burhanuddin, serta menyerang menggunakan potongan bambu dan kayu.

Perkelahian tidak seimbang ini, kontan membuat Burhanuddin terkulai tidak berdaya. Akibatnya, tangan pria itu mengalami luka robek dan kepalanya menjadi pusing-pusing setelah dihamtam potongan bambu dan kayu. Polres Sumbawa kini masih memburu sekelompok pemuda yang diduga kerap beraksi ugal-ugalan di jalan raya tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement