REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Setidaknya empat orang terluka akibat bom yang dilemparkan ke sebuah bus umum di depan Universitas Al Azhar Kairo. Insiden tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan kekerasan di negara itu.
Kepala Departemen bahan Peledak di Departemen Dalam negeri Alaa Abdel Thaher mengatakan, wilayah yang terkena bom ditutup untuk sementara waktu demi penyelidikan. Thaher menambahkan, sebuah bom buatan kedua disebarkan di sekitar tempat yang sama.
Ledakan terjadi sehari setelah pemerintah yang didukung militer menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris. Pernyataan tersebut membuat semua kegiatan Ikhwanul Muslimin dibekukan.
Sebelumnya ledakan terjadi Selasa (24/12) lalu, di sebuah kantor polisi di Mansoura. Ledakan menewaskan 14 anggota polisi. Para mahasiswa Al Azhar selama ini telah menyaksikan berbulan-bulan aksi unjuk rasa yang mencela militer. Hal ini terjadi sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi, Juli lalu.