Kamis 26 Dec 2013 19:11 WIB

Jelang Akhir Tahun, Warga 'Banjiri' Makam Pak Harto

Rep: Edy Setiyoko/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mantan Presiden Soeharto
Foto: dailytelegraph.co.uk
Mantan Presiden Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Astana Giribangun, tempat makam mantan penguasa Orde Baru, Pak Harto dan Bu Tien Soeharto, menjadi destinasi wisata religi musim libur akhir tahun di Kabupaten Karangnyar.

Kali ini, pengunjung wisata ziarah beda dari seperti biasa. Bukan dari keluarga Cendana, kerabat, maupun kalangan mantan pejabat era Orde Baru. Namun, kebanyakan dari masyarakat umum.

Sebagian besar peziarah dilakukan pengagum, maupun orang-orang yang pernah menaruh perhatian kepada mantan orang nomor satu Indonesia itu.

''Bagaimanapun, Pak Harto merupakan orang besar. Beliau sangat berpengaruh di Indonesia, wajib kita hormati walupun sudah wafat,'' tutur Achmad Djuwaini (65), peziarah asal Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (26/12).

Achmad Djuwaini sengaja ingin berziarah ke Astana Giribangun saat akhir tahun. Ia bersama rombongan, kerabat dan sahabat, ingin memanjatkan doa untuk almarhum.

Pengunjung lainnya, Ahmad, yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur mengatakan memang sengaja datang ke makam mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Dirinya datang bersama keluarga dan beberapa saudaranya.

Kini, Astana Giribangun terbuka bagi masyarakat umum. Peziarah bisa masuk lokasi berjenjang bagian paling atas, Argosari. Area lokasi makam paling mewah itu, terdapat makam Pak Harto dan Bu Tien Soeharto. Juga eyang kakung-putri KPH Somaharyomo, mertua Pak Harto, dan Odang, kakak Bu Tien.   

Juru kunci Makam Astana Giribangun, Sukirno,Kamis (26/12), mengakui, ada peningkatan kunjungan ke makam sejak libur sekolah dan libur Natal. ''Sejak liburan Natal yang berbarengan dengan liburan sekolah, jumlah pengunjung melonjak tinggi. Biasanya hanya 500 orang, kini melonjak menjadi 2.000 orang,'' katanya.

Menurut Sukirno, sebagian besar pengunjung yang berziarah ke makam Pak Harto berasal dari rombongan keluarga. Mereka berasal dari berbagai kota di Pulau Jawa. Berdasarkan data tertulis, pengunjung paling banyak berasal dari Jawa Timur, khususnya Sidoarjo.

Sukirno memperkirakan puncak lonjakan jumlah pengunjung terjadi 30-31 Desember. Sedang setelah tahun baru , diprediksi sudah kembali normal. ''Kemungkinan setelah Tahun Baru sudah normal, karena liburan sekolah dan cuti bersama sudah habis,''katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement