Kamis 26 Dec 2013 20:05 WIB

Akhir Tahun, Pantai Kuta Diserbu Sampah

Warga membersihkan sampah yang terdampar dan mengganggu wisatawan di Pantai Kuta, Bali.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warga membersihkan sampah yang terdampar dan mengganggu wisatawan di Pantai Kuta, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisata ke Bali tanpa pergi ke Pantai Kuta ibarat sayur tak bergaram. Sayangnya,  keindahan yang diharapkan para wisatawan setelah bersusah-payah dengan kemacetan  pada akhir tahun ini tak terbayar. Pantai di Pulau Dewata itu diserbu sampah.

Kontan banyak wisatawan dalam negeri dan luar negeri terganggu akibat kehadiran sampah-sampah itu. Pengelola obyek wisata Pantai Kuta, Gusti Agung Tresna, di Pantai Kuta, Kamis (26/12), mengatakan, sampah itu bukan berasal dari sana, melainkan kiriman. 

"Ini fenomena alam tahunan dampak angin musim barat, sudah menjadi pemandangan tiap akhir tahun. Karena jumlahnya banyak kami kewalahan," katanya. Ia mengaku sampah kiriman yang terdampar di Pantai Kuta ini berasal dari beberapa wilayah di Bali bagian barat hingga beberapa wilayah di Jawa Timur. 

"Sampah yang berjubel ini berasal dari berbagai penjuru muara sungai di Bali. Kami sudah kerahkan alat berat dan truk pengangkut sampah," ucapnya.

Sampah kiriman yang terdampar di pinggir Pantai Kuta ini terdiri dari beraneka jenis sampah, mulai batangan kayu kecil hingga sedang, buah kelapa yang sudah tua, botol minuman bekas, hingga aneka jenis sampah plastik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement