REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga beretnis sunda menilai tokoh yang pantas untuk jadi calon presiden/wakil presiden RI pada Pemilu 2014 ialah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), berdasarkan hasil survei.
Hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Universitas Padjadjaran Bandung tersebut mengambil responden sebanyak 1.587 orang.
"Dari hasil survei yang kami lakukan, bisa dikatakan etnis sunda menilai tokoh yang memang pantas jadi capres/cawapres 2014 ialah Pak Jokowi," kata Ketua PK2S Unpad Toni Toharudin, di Bandung, Kamis.
Ia menuturkan, dalam hasil survei tokoh nasional yang dilakukan dari tanggal 6-16 Desember 2013 memiliki sampling error 3,0 persen. Diketahui bahwa tingkat popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencapai 95,15 persen, disusul oleh Aburizal Bakrie 94,33 persen dan Jusuf Kalla sebanyak 93,45 persen.
Posisi keempat, lanjut Toni, Megawti Soekarnoputri sebanyak 92,50 persen, kelima Prabowo Subiato sebanyak 88,09 persen, keenam Hatta Rajasa sebanyak 84,81 persen, ketujuh Dahlan Iskan sebanyak 77,63 persen.
Lalu posisi kedelapan Marzuki Alie sebanyak 55,83 persen, kesembilan Mahfud MD sebanyak 50,79 persen, ke-10 Gita Wirjawan 47,07 persen, ke-11 Suryadharma Ali 41,21 persen, ke-12 Pramono Edi Wibowo 37,24 persen, ke-13 Anis Matta 33,52 persen dan ke-14 Anis Baswedan sebanyak 32,14 persen.
"Namun dalam hasil survei tokoh nasional, ada dua nama tokoh jabar yang masuk yakni Moh Jumhur Hidayat sebanyak 19,72 persen dan H Syarif Bastaman 16,82 persen. Artinya dua orang itu berpotensi ditingkatkan nasional," kata Toni.
Dari segi daerah pemilihan pemilihan (dapil) yakni 26 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, kata Toni, sosok Jokowi mendominasi di semua dapil."Pak Jokowi di semua dapil dia dominan. Kemudian untuk Pak Prabowo di Kabupaten Bekasi lebih menonjol daripada Aburizal Bakrie," kata dia.