REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Anggota Tim Seleksi R Deceu Berlian Purnama mengatakan pengumuman 75 nama yang lulus seleksi administrasi Calon Ketua/Komisioner KPU Riau dilakukan pada Jumat (27/12).
"Dari 113 yang menyerahkan formulir, ada 75 nama calon anggota KPU Riau yang akan mengikuti proses seleksi selanjutnya karena dinilai melengkapi syarat administrasi," kata anggota Timsel R Deceu Berlian Purnama di Pekanbaru, Kamis.
Lebih lanjut Deceu mengatakan bahwa proses seleksi akan berjalan hingga bulan Januari 2014.
Dikatakannya bahwa dari pelamar-pelamar tersebut, ada beberapa orang yang bekerja sebagai pekerja wiraswasta, dosen, guru, pensiunan PNS, mantan PNS dan anggota KPU kabupaten/Kota.
"Tanggal 30 Desember setelah pengumuman administrasi ini, kita akan menggelar tahap kedua yaitu tes tertulis," katanya.
Tes tahap ketiga selanjutnya adalah tes kesehatan yang akan digelar 31 Desember sampai 5 Januari 2014. Kemudian tahap keempat calon anggota KPU akan mengikuti tes psikologi pada 6-15 Januari 2014.
"Untuk tahap seleksi akhir yaitu tes wawancara akan digelar 23 hingga 25 Januari 2014. Selanjutnya tim seleksi akan menghasilkan 10 nama calon anggota KPU Riau, untuk diserahkan ke KPU pusat, selanjutnya untuk pelantikan akan diserahkan dan dilaksanakan ke KPU pusat pula," sebutnya.
Sementara saat ditanyakan apakah kemungkinan Komisioner yang lama dapat menjabat lagi, Deuce hanya mengatakan, "lihat saja nanti hasilnya karena prose masih panjang".
"Kita belum dapat memastikan, bisa saja hal itu terjadi, namun proses seleksi ini seketat mungkin kita buat," katanya.
Menurut Kamirin Land, staf yang membantu menerima berkas pendaftaran, mengatakan bahwa empat komisioner KPU Riau yang saat ini menjabat dipastikan kembali mengikuti seleksi Ketua/Komisioner untuk periode berikutnya.
Mereka adalah Ketua KPU Riau saat ini T. Edy Sabli beserta tiga komisioner yaitu Budhiyan Putra Ali, Lena Farida, dan Heryanti Hasan. Sementara itu satu lagi Komisioner Asmuni Hasmy tidak lagi mengikuti seleksi karena faktor kesehatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika