Jumat 27 Dec 2013 19:19 WIB

Perayaan Tahun Baru yang Berlebihan Hanya Mubadzir

Rep: yulianingsih/ Red: Maman Sudiaman
Aisyiah
Aisyiah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini mengimbau masyarakat untuk tidak merayakan pergantian tahun baru secara berlebihan. Pasalnya,  perayaan pergantian tahun yang dilakukan secara berlebihan tanpa makna merupakan perbuatan mubadzir atau percuma.

"Seharusnya lebih diarahkan ke kegiatan-kegiatan yang membangun rasa solidaritas sosial dan kemanusiaan," ujarnya kepada //Republika//, Jumat (27/12).

Pihaknya juga prihatin dengan banyaknya event perayaan pergantian tahun yang digelar secara hura-hura. Hal itu harusnya tidak perlu. Kegiatan semacam itu kata dia, seharusnya diarahkan ke kegiatan sosial misalnya menggalang dana untuk membantu sesama atau kegiatan sosial lainnya.

Selain tanpa hura-hura, pergantian tahun harusnya juga diperingati dengan melakukan refleksi bersama atas apa yang sudah dilakukan selama setahun terakhir. "Refleksi ini penting apalagi bagi generasi muda pemilik masa depan. Pergantian tahun bisa dijadikan moment untuk menata apa yang akan dilakukan dimana mendatang agar menjadi generasi yang bermanfaat," katanya.

Pergantian tahun kata dia, juga bisa digunakan sebagai moment bagi para pejabat dan pimpinan bangsa ini melakukan perenungan atas apa yang sudah mereka lakukan terhadap bangsa dan negara. "Sebagai ajang refleksi sehingga di tahun mendatang, mereka bisa lebih bersungguh-sungguh memimpin bangsa ini," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement