REPUBLIKA.CO.ID,  LUBUK BASUNG -- Terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) semenjak Senin (23/12).

Salah seorang sopir truk di Lubuk Basung, Irman (32) di Lubuk Basung, Jumat (27/12), mengatakan, kesulitan mendapatkan solar di tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kecamatan Lubuk Basung dan Tanjung Mutiara semenjak Senin (23/12) sampai Jumat.

"Di SPBU solar sudah habis dan saya terpaksa membeli solar eceran di kios sekitar SPBU Lubuk Basung dengan harga Rp7.000 per liter," kata Irman.

Ia mengatakan, tidak mengetahui penyebab langkanya BBM jenis solar yang terjadi selama lima hari ini.

Di tempat terpisah, Kepala Operasional SPBU 14.264.574 Kecamatan Lubuk Basung, Syaparudin mengatakan, penyebab langkanya solar ini karena pengurangan kuota solar di wilayah Sumbar semenjak Senin (23/12) sampai Kamis (1/1) dan setelah itu pendistribusian solar akan normal.

"Ini disebabkan distribusi solar di wilayah Sumbar sudah melebihi kuota dan Pertamina mengambil kebijakan untuk pengurangan kuota solar," katanya.

Ia menjelaskan, biasanya kuota solar di SPBU 14.264.574 Kecamatan Lubuk Basung sebanyak lima mobil tangki dengan jumlah sebanyak 70.000 liter per minggu. Namun untuk sekarang hanya tiga tangki dengan jumlah sebanyak 42.000 liter per minggu. "Solar ini sampai ke SPBU pada tanggal 24, 28 dan 29 Desember 2013," katanya.