REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Macan tutul amur (Panthera pardus orientalis) yang merupakan spesies sangat langka, menjadi pemenang penghargaan World Wide Fund for Nature (WWF) tentang evolusi spesies yang terancam punah.
Menurut klasemen yang diumumkan oleh organisasi tersebut di Swiss, "populasi macan tutul amur meningkat 50 persen selama lima tahun belakangan", seperti yang dikutip dari laman Le Monde.
Meski jumlahnya meningkat, secara keseluruhan hanya ada 50 macan tutul amur.
Jumlah macan tutul amur meningkat berkat taman nasional yang baru berdiri di Timur Jauh Rusia, jelas WWF.
Macan tutul Amur tergolong "hewan paling langka di planet bumi".
Hewan itu hidup di daerah perbatasan Rusia, China, dan Korea Utara. Macan tutul Amur menjadi incaran pemburu liar untuk diambil bulunya.
Habitat amur ada di wilayah Primorve di Rusia dan Provinsi Jilin di China. Berdasarkan sensus tahun 2007 tercatat antara 14 dan 20 amur dewasa dengan total antara 19-26 amur di alam bebas.