REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Batam berencana untuk melepas sahamnya ke publik melalui initial public offering (IPO). Rencananya penawaran umum perdana saham dilaksanakan di kuartal IV 2014.
"Tahun depan kami akan melantai di bursa untuk mendukung pengembangan kelistrikan di wilayah Batam," ujar Sekretaris Perusahaan Kurnia Rumdhony di Batam, Sabtu (28/12).
PLN Batam telah menunjuk PT Bahana Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Sampai saat ini, perusahaan tersebut tengah menghitung besaran saham yang akan dilepas dan harga yang akan ditawarkan.
Untuk pelaksanaan IPO, perseroan menggunakan buku laporan keuangan Juni 2014. Sehingga, pencatatan saham diperkirakan maksimal di November atau Desember 2014.
Direktur Operasional PLN Batam M Tagor Sidjabat mengatakan, rencana IPO sudah lama bergulir. Hanya perseroan menunda IPO karena kondisi ekonomi nasional mengalami fluktuasi di sepanjang tahun ini. Selain itu, perseroan juga tengah melakukan perbaikan kualitas perusahaan sebelum mencatatkan saham di bursa.
Ada dua alternatif pencatatan saham PLN Batam, yaitu Bursa Efek Indonesia dan Bursa Singapura. "Tapi tentu kita prioritaskan di pasar modal nasional," kata Tagor. PLN Batam masih merupakan anak usaha PT PLN dengan kepemilikan saham 99,9 persen.
PLN Batam membidik dana hasil IPO sebesar Rp 1 triliun. Dana ini nantinya akan dipakai untuk pengembangan usaha, termasuk membangun pembangkit listrik sendiri. Perseroan berencana akan membangun dua pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas 2x100 megawatt.