Sabtu 28 Dec 2013 22:20 WIB

Empat Personel Militer AS Ditahan di Libya

Tentara Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: Reuters/Carlo Allegri
Tentara Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Empat personel militer Amerika Serikat telah dibebaskan setelah penahanan singkat oleh pemerintah Libya. Demikian kata Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu.

Juru bicara Deplu, Jen Psaki, yang beberapa jam sebelumnya mengumumkan bahwa sejumlah warga Amerika telah ditahan, tidak mengatakan mengapa mereka ditahan.

"Empat personel militer AS yang ditahan pemerintah Libya telah dibebaskan," kata Psaki dalam pernyataan singkat beberapa saat setelah Jumat tengah malam. "Kami masih mencoba untuk mengumpulkan fakta terkait insiden itu."

Menurut Psaki, empat personel itu beroperasi di kawasan dekat Sabratha sebagai bagian dari usaha-usaha persiapan keamanan ketika mereka ditahan.

Sabratha, satu kawasan yang dikenal karena ada reruntuhan semasa Romawi, terletak sekitar 65 kilomter sebelah barat Tripoli, ibu kota Libya.

"Kami menilai hubungan baru dengan Libya baru," kata Psaki. "Kami memiliki kemitraan strategis berdasarkan atas kepentingan bersama dan dukungan kuat bagi transisi demokrasi historis Libya."

Seorang pejabat AS yang tak bersedia disebutkan jatidirinya mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa empat personel militer itu dibebaskan hanya dua jam setelah Deplu AS mengumumkan penahanan mereka.

''Staf militer itu bertugas pada tim keamanan di Kedutaan Besar AS di Tripoli dan mungkin sedang mencari rute-rute pelarian untuk digunakan pada masa mendatang bagi para diplomat,'' tulis surat kabar New York Times mengutip beberapa pejabat AS yang tak disebutkan.

''Para personel itu ditahan di salah satu tempat pemeriksaan dan dipindahkan ke Kementerian Dalam Negeri,'' menurut harian itu.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement