REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Distributor film asal Italia, BIM Distribuzine meminta maaf atas poster film 12 Years A Slave yang telah mereka rilis, karena mengandung unsur rasis. Poster tersebut dianggap terlalu menonjolkan kaum kulit putih, padahal film becerita tentang perjuangan warga kulit hitam bebas dari perbudakan.
Film tersebut telah rilis di Amerika Serikat sejak Oktober 2013, namun baru akan diputar di Italia sekitar Februari 2014. Poster film itu telah menyebar di Italia sejak awal pekan lalu dan menuai kontroversi karena komposisi yang tidak sesuai.
Poster yang beredar di Italia terlalu menonjolkan sosok Brad Pitt yang berperan sebagai warga kulit putih, sedangkan aktor utama Chiwetel Ejiofor yang berjuang untuk bebas dari perbudakan, hanya ditempatkan di bagian sudut dengan ukuran kecil.
"Kami minta maaf telah menciptakan poster yang menuai kontroversi, semua poster telah ditarik dari peredaran dan kami sangat menyesal dengan kejadian ini," ujar perwakilan BIM Distribuzine kepada National Post, Ahad (29/12).
Sementara itu, Lionsgate Summit Entertainment yang memegang pemasaran internasional film tersebut, menyatakan, poster yang beredar di Italia adalah ilegal. Poster tersebut tidak pernah disetujui oleh salah satu produsen atau pemberi lisensi dari film yang bersangkutan.
Film yang disutradarai oleh Steve McQueen itu diangkat dari sebuah kisah nyata tentang hidup seorang pria bernama Solomon.
Dalam cerita tersebut, Solomon yang merupakan pria keturunan afro amerika diculik dan dijual untuk menjadi budak pada masa perang sipil di Amerika Serikat.