REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf prihatin atas kecelakaan antara truk gandeng nomor polisi P-8568-UL dengan mobil pikap B-2625-XCU di Jalan Raya Curah Tulis, Tongas, Probolinggo, yang terjadi Sabtu (28/12) sore dan mengakibatkan 18 korban tewas.
"Kami sangat prihatin atas kejadian tersebut dan merupakan tragedi menyedihkan pada akhir tahun ini," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Ahad.
Menurut dia, peristiwa itu harus dijadikan pelajaran sangat berharga oleh semua masyarakat, khususnya para sopir. Apalagi pihaknya mendapat laporan bahwa peristiwa bermula diduga karena sopir pikap yang nekat mendahului beberapa kendaraan melalui lajur berlawanan.
"Saya mendapat laporan bahwa pikap mendahului kendaraan lain dari lajur berlawanan. Tapi karena salah perhitungan, ada truk gandeng di depan dan menabraknya," kata dia.
Wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul itu juga memberikan catatan khusus bahwa mengangkut penumpang menggunakan mobil terbuka sangat tidak dibenarkan. Meski sudah ada aturannya, sangat disayangkan karena tidak ditaati oleh sopir.
Di desa, menurut dia, kendaraan terbuka dan mengangkut orang merupakan angkutan perdesaan dan tradisi setempat yang sulit dihilangkan. Meski begitu, seharusnya tidak melewati jalan raya karena sangat rawan dan berisiko tinggi.
"Kalau di jalan raya sebenarnya sangat keras larangannya. Tapi, karena ini semacam angkutan perdesaan maka harus ada solusi," kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu.
Apalagi, lanjut dia, angkutan semacam ini sangat diminati masyarakat desa. Selain murah, mobil terbuka bisa mengangkut banyak penumpang dan efektif dibandingkan menggunakan angkutan umum lainnya.
"Tapi, bagaimana pun juga ini tidak boleh. Yang pasti, harus ada solusi yang harus dipikirkan bersama," katanya.
Sementara itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Jatim Soekarwo guna memberikan bantuan kepada para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang saat ini mendapat perawatan di rumah sakit.
"Pemprov Jatim akan ke sana dan memberikan bantuan meski tidak banyak. Sekali lagi, kami sangat prihatin dan turut berduka cita atas peristiwa ini dan harus dijadikan pelajaran berharga semua pihak," katanya.