REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Tanka-tank Israel melakukan tembakan di perbatasan, akibat insiden itu dua warga Palestina di Jalur Gaza, Ahad (29/12) mengalami cedera.
Dua orang Palestina di Jalur Gaza cedera Minggu akibat tembakan tank Israel, kata beberapa sumber medis Palestina.
Peristiwa itu terjadi kurang dari sepekan setelah kekerasan lintas batas memuncak dengan kematian sejumlah orang di kedua pihak.
Ashraf al-Qudra, seorang juru bicara dinas pelayanan darurat di Gaza, mengatakan kedua orang itu mengalami luka-luka sedang setelah terkena tembakan tank di daerah terbuka sebelah timur kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan ia belum mengetahui insiden tersebut. Saling serang antara pejuang Palestina dan militer Israel memuncak Selasa lalu ketika seorang penembak di dalam wilayah Gaza membunuh seorang Israel yang sedang memperbaiki pagar perbatasan.
Israel membalas dengan melancarkan serangan ke lokasi-lokasi di Gaza dengan pesawat tempur dan tank, menewaskan seorang anak dan melukai sedikitnya enam orang.
Kamis, dua roket dari wilayah kantung Palestina itu menghantam Israel, namun tidak ada kerusakan. Pesawat-pesawat tempur Israel pada malam itu melukai dua orang Gaza dalam serangan terhadap instalasi militer.
Insiden mematikan terakhir di Gaza terjadi pada 1 November ketika empat pejuang Hamas tewas dan lima prajurit Israel cedera selama operasi militer untuk menghancurkan sebuah terowongan Gaza-Israel.
Israel dan kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza terlibat dalam perang delapan hari pada November 2012 yang menewaskan 177 orang Palestina, termasuk lebih dari 100 warga sipil, serta enam orang Israel -- empat warga sipil dan dua prajurit.
Kekerasan itu meletus pada 14 November ditandai dengan pembunuhan komandan militer Hamas Ahmed Jaabari oleh Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika