REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana pencalonan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai presiden mendapat penolakan dari kader PDI Perjuangan pendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Mereka langsung merapatkan barisan dengan mendeklarasikan PDI Perjuangan Pro Jokowi (PDIP Projo).
Namun, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan tidak mengakui para pendukung Jokowi yang telah mencatut nama PDI Perjuangan. Sekretaris Koordinator PDI Perjuangan Pro Jokowi Budie Ari Setiadi menjelaskan alasan dibentuknya PDIP Projo kepada wartawan Republika.
Menurutnya ada alasan mengapa mereka kini beralih mengusung Jokowi ketimbang Megawati sendiri. "Karena, kami kader-kader yang berkesadaran penuh bahwa aspirasi rakyat menghendaki Jokowi sebagai capres PDI Perjuangan. Karena, kami yakin PDI Perjuangan adalah alat perjuangan politik rakyat," ujar Budie.
Projo pun bergeming dengan sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang tidak menggangap PDIP Projo sebagai bagian dari partai.
"Kami adalah kader dan simpatisan partai yang berjuang mewujudkan aspirasi rakyat kepada PDI Perjuangan."