REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Arus pengiriman sejumlah komoditas ilegal dari Lampung ke Jakarta melalui Pelabuhan Bakauheni diduga meningkat. Menurut Kepala Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, Bambang Erman, penyelundupan barang itu mencakkup komoditas pertanian dan hewan.
Mulusnya arus komoditas ilegal itu lantaran tidak ada laporan masyarakat serta belum adanya alat deteksi yang memadai. Menurut Bambang, petugashanya dapat mensinyalir penyelundupan daging ilegal saat marak liburan dan hari besar agama.
Seperti yang terjadi Jumat - Sabtu (27-28/12), petugas Balai Karantina berhasil menggagalkan daging celeng ilegal dari Bengkulu tujuan Tangerang. Daging tersebut dibawa dalam tumpukan truk batubara dan batu alam. Satu dari dua truk telah lolos menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, namun sempat dicegat aparat Balai Karantina setempat. Diperkirakan penyelendupan daging ilegal masih banyak melintas di pelabuhan karena tidak memiliki alat deteksi.