REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Usai diresmikan, jalan layang sepanjang 3,4 kilometer tersebut resmi dibuka untuk umum.
"Diharapkan kemacetan yang di Jalan Dr Satrio dan Casablanca berkurang total. Karena nanti kendaraan bisa terpecah di bawah dan atas," katanya saat meninjau JLNT usai peresmian, Senin (30/12).
Mantan wali kota Solo itu juga mengatakan, jalan layang hanya boleh dilintasi kendaraan roda empat. Sebab, jalan layang yang memiliki ketinggian mulai 8-18 meter itu berbahaya jika dilintasi motor.
Sebab, angin yang berhembus di atas sangat kencang. "Itu sudah ada hitung-hitungannya. Motor tidak boleh," ujarnya.
Menurut dia, ke depan pemprov tidak akan merogoh APBD lagi untuk membangun jalan layang nontol dalam waktu dekat. Alih-alih, untuk mengatasi kemacetan, pemprov akan berkonsentrasi pada pengembangan transportasi massal.
JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang mulai dibangun sejak 2010 dan terbagi dalam lima paket pengerjaan. Proyek yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan itu menghabiskan anggaran Rp 900 miliar yang berasal dari APBD.