REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembicaraan antara dua pemimpin Inggris dan Amerika Serikat sebelum perang Irak, Perdana Menteri Tony Blair dan George Bush, akan dipublikasikan.
Harian Independent seperti dikutip Russia Today, Senin (30/12) melaporkan, dokumen tersebut akan diterbitkan oleh komisi penyidik Inggris, Chilcot Iraq Inquiry.
Blair dinilai gagal memberi pandangan penyeimbang atas usulan Bush yang menuduh Irak mempunyai persenjataan pemusnah massal yang "dapat ditembakkan dalam 45 menit"
Tuduhan ini menimbulkan malapetaka kemanusiaan dalam perang Irak yang mengakibatkan jutaan korban di negeri Saddam Husein itu.
Walaupun begitu, sumber di pemerintahan Inggris menegaskan pembukaan kepada publik dokumen tersebut akan dilakukan dengan cara yang tidak melanggar keamanan nasional.
"Niatnya adalah sedapat mungkin dilakukan secara terbuka," kata sumber itu.