Senin 30 Dec 2013 23:45 WIB

BI Kalbar Kembali Cetak 30 Direktur Baru

Red: Julkifli Marbun
Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat kembali mencetak 30 direktur baru melalui program Inkubator Bisnis yang bekerja sama dengan Lembaga Swabina Prakarsa.

"Sebanyak 30 direktur baru ini merupakan peserta angkatan keempat dari pelatihan kewirausahaan Inkubator Binis yang sudah kita lakukan sejak tahun 2012.

Program ini diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dari upaya kita untuk terus menumbuhkan pengusaha UMKM baru yang mandiri, sukses dan mampu mencetak banyak tenaga kerja," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Hilman Tisnawan di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, setelah lulus dari program pelatihan di Inkubator Bisnis itu, status para lulusan adalah direktur, karena sesuai dengan program yang dibuat, para peserta yang lulus akan dibuatkan CV sendiri.

Pihaknya membentuk pusat pelatihan kewirausahaan dengan program Inkubator Bisnis yang diharapkan dapat melahirkan direktur-direktur baru di Kalbar dalam berbagai bidang usaha.

"Klinik inkubator ini sudah kita jalankan selama lebih dua tahun, dimana dari program ini diharapkan ke depan banyak melahirkan direktur-direktur baru dari berbagai bidang usaha," tuturnya.

Melalui Inkubator Bisnis tersebut, BI mencoba memberikan pelatihan pengelolaan usaha mulai dari pengelolaan, pemasaran, hingga pengembangan usaha kepada para pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin dilatih.

Di tempat yang sama, Wakil Lembaga Swabina Prakarsa sekaligus pengajar di Inkubator Bisnis Bank Indonesia Kalimantan Barat, Hatta Siswa Mahyahya mengatakan 30 direktur baru tersebut pada awalnya merupakan para pelaku usaha kecil dan menengah dan perorangan yang belum memiliki usaha yang dilatih untuk membentuk usaha baru dan mengelola usahanya lebih baik lagi.

"Di Inkubator Bisnis ini kita memberikan pelatihan kepada para peserta bagaimana mengelola usaha dari modal yang kecil namun menghasilkan pendapatan yang sama dengan perusahaan besar. Alhamdulillah, dalam pelaksanaannya, para peserta kita lihat menunjukkan keseriusan yang sangat kuat, bahkan mereka mampu membuat usaha baru dari modal yang kecil, bahkan ada yang bisa melipatgandakan pendapatannya setelah melalui pelatihan di sini," tuturnya.

Selama enam bulan, para peserta Inkubator Bisnis tersebut diberikan berbagai materi tentang kewirausahaan, dan penguatan psikologis dalam pengelolaan usaha.

Hatta menjelaskan, Inkubator Bisnis merupakan sebuah Lembaga Pendidikan dan Pembinaan UMKM yang berada dibawah naungan Bank Indonesia. Setiap peserta akan mendapatkan pendidikan tentang kewirausahaan selama 6 bulan lamanya.

"Mulai dari pengenalan teori tentang kewirausahaaan, diskusi, simulasi, praktek berwirausaha hingga kunjungan ke UMKM dan pengusaha-pengusaha yang telah memulai berwirausaha," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement