REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar (Kombes) Mulyadi Kaharni memerintahkan seluruh personel polisi yang bertugas di dalam Taman Mini Indonesia Indah (TMII) fokus mengamankan wilayah tersebut dari peluang terjadinya kericuhan saat konser musik dangdut berlangsung.
"Di TMII ini digelar konser musik dangdut, dan rawan (kericuhan), jadi seluruh personel harus benar-benar mengamankan ini. Saya meminta ini diperhatikan betul," kata Mulyadi Kaharni saat memimpin upacara pengamanan malam tahun baru di TMII, Jakarta, Selasa (31/12).
Mulyadi mengatakan selain mengadakan pagelaran musik dangdut, pihak TMII juga menggelar berbagai petunjukan kesenian seperti wayang dan musik pop di sepanjang malam pergantian tahun baru 2014.
Dia mengingatkan para personel tidak boleh lengah dalam mengamankan setiap titik lokasi, sekalipun pagelaran itu bukan merupakan pagelaran musik dangdut.
Walaupun di pagelaran selain dangdut dirasakan cukup aman, tetap saja tidak boleh lengah. Saya minta seluruh perwira bertanggung jawab terhadap personelnya masing-masing, jangan sampai ada personel yang menghilang satu per satu entah ke mana," ujar dia.
Mulyadi memperkirakan pengunjung yang datang ke TMII sepanjang malam pergantian tahun baru 2014 mencapai 70.000 jiwa. Puncak perhatian pengunjung TMII pada pukul 00.00 WIB akan mengarah kepada pertunjukan kembang api.
"Nah pada pukul 00.00 WIB itu lah kewaspadaan setiap personel baik perorangan maupun tim harus benar-benar diterapkan, karena perhatian semua pengunjung akan mengarah ke pertunjukan kembang api," kata dia.
Mulyadi menambahkan dalam mengamankan malam pergantian tahun baru 2014 di TMII, pihaknya turut dibantu aparat TNI, Dinas Perhubungan dan Kamtibnas.
Manajer Humas TMII Suryandoro membenarkan bahwa sebanyak 70.000 pengunjung diperkirakan akan memadati TMII sepanjang malam pergantian tahun baru 2014 untuk menikmati pesta kembang api dan pagelaran musik.
"Kami memperkirakan akan ada 70.000 pengunjung yang datang ke TMII sepanjang malam tahun baru nanti. Jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 50.000 pengunjung," kata Suryandoro.